Klik foto ini, untuk berkunjung ke twitter gue

Jumat, 25 Mei 2012

Cinta... Asli atau Palsu?

Hmm.. bicara mengenai cinta di dunia ini memang ga akan pernah ada habisnya. Begitu banyak problematika yang disebabkan oleh cinta. Satu kata yang penuh makna dan sejuta keajaiban ini masih menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan. Kali ini, ijinkan saya sedikit mengulas mengenai cinta dari segi keasliannya. Selama menyimak.. ^^



Problematika cinta yang sering terjadi di masa kini atau pun sebelumnya mengenai putus cinta. Dalam bahasa resmi, kegagalan dalam membangun suatu hubungan. Idealnya, menurut teori perkembangan Erickson (Santrock, 2008) membangun hubungan dengan lawan jenis menjadi tugas para dewasa muda. Namun, pada kenyataannya banyak remaja yang sudah mulai membangun hubungan intim (kedekatan) dengan lawan jenis atau yang kita kenal dengan pacaran. Hal ini mungkin yang menjadi salah satu terjadinya kegagalan dalam membangun relasi pacaran dengan lawan jenis pada anak remaja sekarang, karena sesungguhnya seorang anak remaja belum waktunya untuk membangun hubungan berpacaran.


"kakak, kenapa sie anak remaja malah banyak yang udah pada pacaran"?
Gini, adikku.. Menurut teori psikososial Erickson, masa remaja adalah masa dimana seorang individu mencari identitas diri dengan mengekplorasi apapun dalam hidupnya. Pacaran sendiri menjadi suatu bagian dari proses pencarian jati diri.


"Jadi, apakah kalau seorang anak remaja menyatakan cinta itu tidak dapat dipercaya"?
Tidak semua cinta pada masa remaja itu tidak dapat di percaya kok. Karena selain faktor tugas perkembangan tadi, ada beberapa hal yang turut mempengaruhi masalah cinta pada remaja. Misalkan dalam teori Bronfenbrener dikatakan budaya masyarakat mempengaruhi perkembangan suatu individu, hal ini dapat dikaitkan dengan tingkat kedewasaan seseorang. Mungkin memang secara usia, individu tersebut masih remaja. Namun, siapa tahu kalau ternyata ia cukup dewasa dalam pola pikir atau masalah kematangan.

"Kalau begitu, ada kemungkinan bahwa cinta seorang remaja itu asli dan palsu dong? Terus...Terus.. gimana cara kita bisa bedainnya"?
Yapz, tul banget itu.. Dalam kasus percintaan remaja jaman sekarang memang ada pembagian cinta yang bener-bener serius (asli), ada juga cinta yang hanya sekedar ingin bermain-main untuk sekedar ekplorasi diri yang sering dikenal cinta palsu. Kedua hal inilah yang sebenarnya menjadi suatu ajang perdebatan oleh para single di negara ini, karena memang tidak ada suatu ukuran yang akurat yang mampu bedain. Cinta palsu ibarat hasil photocopy dari cinta yang asli. Secara kasat mata memang tidak akan terlihat perbedaannya. Jika di analogikan sebagai hasil photocopy, cara paling mudah adalah merasakannya. Seperti hasil photocopy, cinta palsu akan terasa hangat hanya ketika awalnya saja. Berbeda dengan cinta asli, yang suhunya akan tetap stabil. Karena cara paling mudahnnya adalah dengan merasakannya, itulah gunanya ada fase PDKT dalam pacaran. Supaya kita mampu memahami lebih jauh tentang calon pacar kita ini.

Sayangnya, di dunia riil hampir semua orang terlalu terburu-buru untuk menyatakan perasaan. Hal ini dikarenakan proses berpikir yang salah mengenai tahap menyatakan perasaan atau yang dikenal dengan tahap penembakan (walau sebenarnya ga ada pistol).. Kebanyakan orang berpikir bahwa "keberanian seorang individu adalah ketika ia berani tuk mengungkapkan perasaannya". Padahal, kenal aja paling baru beberapa bulan. Bukan sok muna, bagi saya hal tersebut hanya suatu bentuk ketakutan yang dialami seseorang ketika mengalami jatuh cinta, dimana seseorang mengalami ketakutan akan kehiangan pujaan hatinya.

Kesimpulannya teman-teman, sebagai percintaan masa remaja memang belum sekuat ketika saat dewasa. Hal ini berkaitan dengan kematangan pola pikir atau pun pengelolaan emosi. Namun demikian, tidak semua cinta pada masa remaja adalah sebuah kepalsuan yang tidak dapat di percaya. Disinilah letak peran pentingnya PDKT dalam suatu hubungan, jika semua hal ini saling mendukung, diharapkan semua akan seindah harapan kita.

Akhir katam saya Lucky Wibowo, seorang blogger serta calon sarjana psikologi dan trainer ayng mencoba menghibur dan menjadi inspirasi bagi orang banyak dengan penuh percaya diri bahwa dirinya besar dan menyukai vespa.. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar