Klik foto ini, untuk berkunjung ke twitter gue

Rabu, 22 Februari 2012

Empty Chair in Stand Up Comedy

Halooo para pembaca..
*kayaknya cuma gue doang yg baca dech.. @.@


Oke, postingan kali ini mungkin akan berbau sedikit istilah konseling atau kuliah psikolog gitu. Tapi, gue akan tetep berusaha biar ketika di baca jadi seru. Mau tahu apa yang akan kita bahas? Yukk, kita saksikan postingan gue di bawah ini. Selamat membaca..^^


Empty chair merupakan salah satu teknik konseling yang biasa digunakan oleh para konselor untuk membantu kliennya. Salah satu kegunaan empty chair adalah untuk membantu klien mempersiapkan diri ketika ingin mengungkapkan uneg-uneg yang ada dalam dirinya terhadap seseorang. Dalam prakteknnya sendiri, empty chair menggunakan dua buah bangku kosong yang saling berhadapan. Kemudian klien di persilahkan untuk memilih salah satu tempat duduk yang akan dia duduki. Lalu klien di minta membayangkan bahwa di hadapan dirinya sekarang sedang ada orang yang memiliki masalah dengan dirinya. Lalu mengungkapkan apa saja yang ingin dikatakan kepada bayangan orang tersebut. Setelah proses ini selesai, klien di minta untuk berpindah posisi tempat duduk ke kursi yang ada di hadapannya. Pada proses ini, klien di minta untuk membayangkan bahwa dirinya adalah orang yang bermasalah dengan dia tadi, dan dengan mencoba menggunakan pola pikir orang tersebut klien di minta untuk berespon terhadap ungkapannya sendiri. Begitu seterusnya sampai klien merasa sudah yakin untuk mengakhiri sesi.

Nah, kira-kira apa ya kaitan antara pembahasan gue di atas dengan topik kita kali ini?
Baru-baru ini, jika anda menonton salah satu televisi swasta di Indonesia ada sebuah program baru yang berjudul stand up comedy. Sebuah acara di mana seorang comedian tidak lagi berinteraksi lagi dengan comedian lainnya, melainkan berdiri sendiri di panggung dan membawakan obrolan yang mampu mengocok perut kita. Setelah gue perhatikan beberapa kali, gue menyadari satu hal yang unik dalam stand up comedy yang di bawakan Raditya Dika. Menurut pengamatan gue, dalam membawakan comedy yang dibawakan oleh Dika kerapkali mengandung proses yang terjadi dalam empty chair yakni dengan mengunakan pola pikir bayangan lawan mainnya dan dikemas secara menarik. Namun bedanya adalah tidak menggunakan kursi kosong dan lebih tidak formal..

Gak percaya?? Dibawah ini gue upload beberapa barang bukti..
Selamat menyimak video di bawah ini ..


\

Cuma setengah jalan? Tanggung ya?
Oke dech, ini lanjutannya^^





So, ini sebuah berita baik bagi para konselor ataupun para psikolog (salah satunya saya. Hahahaha :D).
Selain anda bisa menjadi seorang psikolog atau konselor, ternyata anda bisa juga menjadi seorang comedian (comic) dengan menggunakan bantuan dari aplikasi empty chair  dan tentu saja kemampuan anda sebagai seorang comedian harus anda miliki juga..


Demikian posting saya hari ini, semoga kiranya postingan ini dapat membantu anda menyadari hal-hal kecil di sekitar anda. Saya Lucky Wibowo seorang blogger baru yang mencoba menghibur dan menginspirasi pembacanya dengan penuh kepercayaan diri bahwa dirinya besar dan pecinta Vespa.. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar